GRUP TOPS SHANGHAI PERUSAHAAN

21 Tahun Pengalaman Manufaktur

Apa prinsip kerja blender pita?

Gambar 6

Ribbon Blender merupakan alat pencampur yang banyak digunakan dalam berbagai industri, terkenal karena kemampuannya untuk mencampur bubuk dan granul secara efektif. Desainnya memiliki bak horizontal berbentuk U dan poros pencampur yang kokoh, dengan bilah spiral yang dikenal sebagai pita yang terpasang pada poros. Konfigurasi ini memungkinkan pita dan poros saling menopang, sehingga menciptakan lingkungan pencampuran yang efisien.

Prinsip Kerja :
Desain Pita: Pita dirancang dalam bentuk spiral atau heliks, biasanya dengan satu pita memindahkan material dari satu ujung blender ke ujung lainnya, sementara pita lainnya memindahkan material ke arah yang berlawanan. Gerakan ganda ini memastikan pencampuran yang menyeluruh.

Aliran Material: Tindakan pencampuran mendorong material ke bagian tengah blender, yang kemudian didorong keluar oleh putaran pita. Hal ini menciptakan efek pencampuran geser tinggi yang membantu mencapai campuran yang homogen.

Geser dan Pencampuran: Saat pita berputar, material mengalami gaya geser. Bahan-bahan bergerak di sekitar bak, memastikan bahwa bahkan material dengan ukuran dan kepadatan partikel yang berbeda dapat tercampur secara merata.

Pencampuran Batch atau Kontinu: Blender pita dapat beroperasi dalam proses batch atau kontinyu, tergantung pada aplikasi dan desain mesin.

Pembuangan: Setelah proses pencampuran selesai, bahan dapat dibuang melalui katup atau pintu di bagian bawah bak.

Prinsip Pencampuran:
Inti dari fungsi blender pita adalah aksi pencampurannya, yang digerakkan oleh motor roda gigi yang memutar pengaduk pada kecepatan periferal sekitar 28 hingga 46 kaki per menit. Saat poros berputar, pita menggerakkan material dalam gerakan melingkar di sepanjang palung, sehingga memudahkan pencampuran menyeluruh.

Gambar 7

Pergerakan pita sangat penting dalam proses pencampuran. Pita luar mendorong material ke arah tengah blender, sementara pita dalam mengarahkannya kembali ke dinding bak. Pergerakan terkoordinasi ini menciptakan aliran dinamis di mana material diangkut ke arah yang berlawanan secara lateral dan aksial (sepanjang sumbu horizontal blender). Saat material bertabrakan di dalam blender, mereka menghasilkan konveksi, yang menghasilkan campuran yang homogen.

Gambar 8

Pencampur pita menghasilkan dua tindakan pencampuran utama: radial dan bi-aksial. Pencampuran radial melibatkan pergerakan material ke arah tengah, sementara pencampuran bi-aksial memfasilitasi pergerakan lateral. Aksi ganda ini mendorong gerakan acak skala kecil (difusi) dan gerakan acak skala besar (konveksi), bersama dengan gaya geser yang meningkatkan proses pencampuran. Rotasi pita secara efektif mendorong material ke atas dari dasar wadah, memungkinkannya mengalir ke arah yang berlawanan di bagian atas, sehingga menghasilkan aliran sirkulasi yang berkelanjutan. Gerakan menyeluruh ini memastikan bahwa berbagai jenis material saling bersentuhan sepenuhnya, sehingga secara signifikan meningkatkan keseragaman pencampuran.

Gambar 9
Gambar 10

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai prinsip kerja blender pita, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi. Tinggalkan informasi kontak Anda, dan kami akan secara proaktif menghubungi Anda dalam waktu 24 jam untuk membantu dan memberikan jawaban atas pertanyaan Anda.


Waktu posting: 06-Mar-2025